Kamis, 22 Agustus 2019

Pengertian Ekoregion dan Jenisnya di Indonesia







Pengertian Ekoregion dan Jenisnya di Indonesia


Ekoregion adalah wilayah dengan karakteristik flora, fauna, dan lingkungan yang mirip. Secara umum, ekoregion mencakup area yang lebih kecil dibandingkan dengan bioregion dan ecozone.
Berdasarkan World Wildlife Fund (WWF), suatu daerah dapat dikategorikan sebagai ekoregion ketika
  • Terdapat kesamaan dinamika ekosistem atau flora dan fauna
  • Terdapat kesamaan pada faktor lingkungan
  • Terdapat interaksi yang krusial bagi keberlangsungan kelompok/wilayah tersebut
Hingga saat ini, WWF telah mengidentifikasi 867 ekoregion terestrial dan 450 ekoregion air tawar di seluruh dunia
Pentingnya Ekoregion
Menurut berbagai penelitian, berbagai ekosistem saling berhubungan dan berinteraksi untuk menciptakan kesatuan yang lebih besar. Ekoregion merupakan salah satu pendekatan yang berguna untuk memahami dan menganalisa kesatuan ekosistem-ekosistem ini
Gerakan konservasi lingkungan seperti bioregionalism meyakini bahwa ekoregion merupakan pembatas aktivitas manusia yang lebih baik dibandingkan dengan batas-batas politik. Gerakan ini juga tengah mengadvokasikan manajemen lingkungan berbasis ekoregion dan daerah aliran sungai.
Ditengah pembangunan industri yang sangat pesat dan pertumbuhan serta mobilitas penduduk yang sangat cepat. Kesadaran mengenai lingkungan serta konservasinya sangat penting. Memahami dan mengetahui ekoregion sebagai bagian dari klasifikasi persebaran makhluk hidup merupakan bagian dari memahami lingkungan agar kita dapat lebih menjaganya.
Perbedaan Dengan Bioma
Perbedaan utama antara ekoregion dan bioma adalah luas wilayahnya. Ekoregion memiliki luas wilayah yang lebih besar dari bioma, oleh karena itu, satu ekoregion dapat mencakup berbagai jenis bioma.
Hanya saja, ekoregion didefinisikan umumnya berdasarkan karakteristik rata-rata bioma yang ada pada wilayahnya. Sehingga jika suatu ekoregion memiliki 12 bioma lebih, namun 60% wilayahnya berupa gurun, ekoregion tersebut akan dianggap sebagai ekoregion gurun.

Ekoregion Terestrial

Ekoregion terestrial meliputi seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di darat. Saat ini, WWF membagi daerah daratan menjadi 8 zona ekologi khusus yang nantinya akan dibagi lagi menjadi zona-zona ekoregion.
Ekoregion daratan umumnya diklasifikasikan sesuai dengan bioma dominan yang ada pada wilayah tersebut. Bioma yang berkembang pada wilayah tersebut dipengaruhi oleh iklim dan posisi lintang-bujur.







Peta Ekoregion Terestrial
Ilustrasi Persebaran Ekoregion Dunia Menurut WWF

Peta diatas adalah ilustrasi secara umum persebaran ekoregion dunia menurut klasifikasi dari WWF.
Ekoregion daratan mendapatkan sangat banyak perhatian dari peneliti karena merupakan tempat tinggal manusia dan ekoregion yang secara langsung mempengaruhi pola kehidupan manusia.

Ekoregion Maritim

Ekoregion maritim mencakup seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di laut atau kawasan air asin. Ekoregion maritim umumnya memiliki tingkat detail yang lebih rendah dibandingkan dengan ekoregion terestrial karena keterbatasan alat observasi dan dana. Oleh karena itu, hanya wilayah rawan yang dipetakan dan diklasifikasi.

Hasil gambar untuk gambar ekoregion maritim

Ekoregion Air Tawar

Ekoregion air tawar meliputi seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di badan air tawar. Contoh ekoregion air tawar antara lain adalah sungai, danau, delta sungai, dan daerah floodplain sungai
Berikut ini adalah delineasi ekoregion air tawar menurut penelitian dari WWF dan lembaga Freshwater Ecoregions of the World (FEOW).







Ekoregion Air Tawar
Delineasi Ekoregion Air Tawar Dunia
Legenda Peta Ekoregion Air Tawar
Legenda Ekoregion Air Tawar

Ekoregion air tawar memiliki hubungan yang sangat erat dengan ekoregion terestrial karena lokasinya kerap berdekatan atau bahkan pada wilayah yang sama. Kedua jenis ekoregion ini saling mempengaruhi sehingga perubahan pada salah satu ekoregion dapat mengganggu ekoregion lainnya.

Ekoregion di Indonesia








Ekoregion di Indonesia
Ilustrasi Pembagian Zona Ekologi Indonesia

Indonesia terbagi menjadi dua wilayah biogeografi yaitu Indomalaya dan Australasia. Kedua ekoregion ini dibatasi oleh garis Wallace dan Weber yang menunjukkan pola peralihan flora dan fauna di Indonesia.
Seluruh wilayah Indonesia disebelah barat garis Wallace termasuk kedalam bioregion Sundaland sedangkan wilayah Indonesia yang berada di timur garis Wallace termasuk kedalam bioregion Wallacea dan Nugini.

Ekoregion dalam Bioregion Sundaland

Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis

  • Hutan hujan dataran rendah Kalimantan
  • Hutan hujan dataran tinggi Kalimantan
  • Hutan rawa gambut Kalimantan
  • Hutan rawa air tawar Kalimantan Barat Daya
  • Hutan hujan dataran tinggi Jawa-Bali Timur
  • Hutan hujan Jawa-Bali Timur
  • Hutan hujan dataran tinggi Jawa Barat
  • Hutan hujan Jawa Barat
  • Hutan hujan kepulauan Mentawai
  • Hutan hujan dataran tinggi semenanjung Melayu/Malaysia
  • Hutan rawa gambut semenanjung Melayu/Malaysia
  • Hutan hujan semenanjung Melayu/Malaysia (Anambas)
  • Hutan rawa air tawar Sumatera
  • Hutan rawa gambut Sumatera
  • Hutan Belukar Sundaland

Hutan Konifer Tropis

  • Hutan Pinus Tropis Sumatera

Padang Rumput dan Semak Dataran Tinggi

  • Padang rumput gunung dataran tinggi Kinabalu (Kalimantan)

Hutan Bakau

  • Hutan bakau lempeng Sunda (Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau)

Ekoregion dalam Bioregion Wallacea

Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis

  • Hutan daun lebar lembab Kepulauan Laut Banda (Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar)
  • Hutan hujan Buru
  • Hutan hujan Halmahera (Halmahera, Morotai, Kepulauan Obi, Pulau Bacan)
  • Hutan hujan Seram (Seram, Pulau Ambon, Saparua)
  • Hutan hujan dataran rendah Sulawesi (Sulawesi, Kepulauan Banggai, Kepulauan Sula, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud)
  • Hutan hujan dataran tinggi Sulawesi

Hutan daun lebar kering tropis dan subtropis

  • Hutan musiman Nusa Tenggara (Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores, Alor)
  • Hutan musiman Sumba
  • Hutan musiman Timor dan Wetar (Timor, Kepulauan Barat Daya, Kepulauan Banda, Kepulauan Babar, Kepulauan Leti)

Ekoregion dalam Bioregion Nugini

Hutan daun lebar (broadleaf) lembab tropis dan subtropis

  • Hutan hujan Biak-Numfor
  • Hutan hujan dataran tinggi Pegunungan Tengah
  • Hutan hujan Japen
  • Hutan hujan dataran rendah dan rawa air tawar Nugini Utara
  • Hutan hujan dataran tinggi Nugini Utara
  • Hutan rawa air tawar Nugini Selatan
  • Hutan hujan dataran rendah Nugini Selatan
  • Hutan hujan dataran tinggi Vogelkop
  • Hutan hujan dataran rendah Vogelkop-Aru

Padang rumput, sabana, dan semak tropis subtropis

  • Sabana dan padang rumput Trans-Fly

Padang rumput dan semak dataran tinggi

  • Padang rumput subgunung pegunungan tinggi

Bakau

  • Hutan bakau Nugini.
Hasil gambar untuk peta ekoregion yang ada di indonesia
Add caption

Ekoregion

Pendistribusian sumber daya laut dan proses ekologi yang berakibat pada pendistribusian ini tidak mengikuti batasan adminsitratif. Di atas semuanya itu, unit-unit biofisik dan ekologi harus ditinjau untuk mencapai strategi konservasi yang efektif. WWF bertujuan untuk mencapai konservasi global dalam ruang lingkup yang jelas yang disebut ekoregion. Ekoregion merupakan daratan atau perairan yang besar yang berisi spesies-spesies, komunitas alam dan kondisi lingkungan yang bersatu secara nyata dalam sebuah lingkup geografis.
Batasan-batasan sebuah ekoregion tidak tetap atau tidak pasti, tetapi lebih mencakup sebuah area dimana proses ekologi dan evolusi yang penting dapat berinteraksi secara erat. Adapun kriteria utama yang dipakai untuk mengidentifikasi sebuah ekoregion adalah:
  • Adanya area geografi yang nyata
  • Adanya komunitas alam dan spesies yang khas (terutama ikan-ikan karang)
  • Kondisi lingkungan (seperti arus, temperatur permukaan laut, kadar garam, dan kedalaman laut.
WWF Global 200 mencakup 43 ekoregion. Ekoregion-ekoregion ini merupakan daerah dimana target konservasi laut diimplementasikan sebagai prioritas. Indonesia merupakan tuan rumah dari 3 daerah prioritas ekoregion ini:
  • Sulu Sulawesi Marine Ecoregion (SSME),
  • Banda Flores Marine Ecoregion (BFME),
  • Bismarck Salomon Seas Ecoregion (BSSE).
Dalam setiap ekoregion, WWF menerapkan strategi lokasi inti dan lokasi pendukung.